Artikel 1
- Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi merupakan salah satu modalitas terapi yang terandalkan dalam tatalaksana pasien psikiatri disamping psikofarmaka dan terapi fisik. Sebetulnya dalam kehidupan sehari-hari, prinsip-prinsip dan beberapa kaidah yang ada dalam psikoterapi ternyata juga digunakan, antara lain dalam konseling, pendidikan dan pengajaran, atau pun pemasaran
Psikoterapi secara etimologis mempunyai arti sederhana, yakni “psyche” yang artinya jelas, yaitu “mind” atau sederhananya : jiwa dan “therapy” dari Bahasa Yunani yang berarti “merawat” atau “mengasuh”, sehingga psikoterapi dalam arti sempitnya adalah “perawatan terhadap aspek kejiwaan” seseorang. Dalam Oxford English Dictionary, perkataan “psychoterapy” tidak tercantum, tetapi ada perkataan “psychotherapeutic” yang diartikan sebagai perawatan terhadap suatu penyakit dengan mempergunakan teknik psikologis untuk melakukan intervensi psikis. Dengan demikian perawatan melalui teknik psikoterapi adalah perawatan yang secara umum mempergunakan intervensi psikis dengan pendekatan psikologik terhadap pasien yang mengalami gangguan psikis atau hambatan kepribadian.
- Tujuan Psikoterapi
Tujuan psikoterapi dengan pendekatan psikoanalisis menurut Corey (1991) dirumuskan sebagai : Membuat sesuatu yang tidak sadar menjadi sesuatu yang disadari. Membantu klien dalam menghidupkan kembali pengalaman-pengalaman yang sudah lewat dan bekerja melalui konflik-konflik yang ditekan melalui pemahaman intelektual.
Selain itu terdapat beberapa tujuan psikoterapi, diantaranya:
- memperkuat motivasi klien untuk melakukan hal yang benar
- mengurangi tekanan emosional
- mengembangkan potensi klien
- mengubah kebiasaan
- memodifikasi struktur kognisi
- memperoleh pengetahuan tentang diri
- mengembangkan kemampuan berkomunikasi & hubungan interpersonal
- meningkatkan kemampuan mengambil keputusan
- mengubah kondisi fisik
- mengubah kesadaran diri
- mengubah lingkungan sosial
- Unsur-unsur Psikoterapi
Menurut Masserman dalam Buku Saku Psikiatri, membagi tujuh “parameter pengaruh” dasar yang mencakup unsur-unsur psikoterapi. Yaitu:
-Peran Sosial (martabat) psikoterapis
-Hubungan (persekutuan terapeutik)
-Hak
-Retrospeksi
-Re-edukasi
-Rehabilitasi
-Resosialisasi
-Rekapitulasi
Artikel 2
- Perbedaan Psikoterapi dan Konseling
Istilah “psikoterapi” mengandung arti ganda. Pada satu segi, ia menunjuk pada sesuatu yang jelas, yaitu satu bentuk terapi psikologis, yaitu suatu rentangan waawasan luas tempat hipnotis pada satu titik dan konseling pada titik lainnya.
Perbedaan antara konseling dan psikoterapi dan segi fokus konserennya dan dasar atau landasan kegiatannya. “Psikoterapi” fokus konserennya melalui penyembuhan -penyeseuaian-pengobatan, Dasar landasannya pskopatologi. “koseling” fokus konserennya pengebangan-pendidikan-pencegahan, dasar landasannya filsafat
Di Amerika dan di Eropa, profesi konselor tidak bisa dipisahkan dari dunia terapi. Richard Nelson (2011) menuliskan; upaya untuk memisahkan konseling dan terapi tidak pernah berhasil sepenuhnya. Konseling dan psikoterapi merepresentasikan kegiatan yang berbeda, namun keduanya menggunakan model model teoritik yang sama. Konselor dan psikoterapis di Inggris menyatu dalam asosiasi yang sama, karena mereka tidak bisa memisahkan perbedaan mendasar antara mereka. Maka mereka menyatu dalam British Association for Counseling and Psychoterapy. Demikian pula halnya di Australia, konselor dengan psikoterapis bersatu dalam wadah yang satu yang disebut Psychotherapy & Counseling Federation of Australia.
Perbedaan :
Konseling | Psikoterapi |
< intensif | > intensif |
Preventif | Kuratif / reapartif |
Fokus : edukasi, vocational, perkembangan | Fokus : remedial |
Setting : sekolah, industri, social work, | Setting : rumah sakit, klinik, praktek pribadi, |
Jumlah intervensi < | Jumlah intervensi > |
Supportive | Rekonstructive |
Penekanan “normal”
/ masalah ringan |
Penekanan “disfungsi” / masalah berat |
Short term | Long term |
Daftar Pustaka :
Elvira SD. Kumpulan Makalah Psikoterapi, Balai Penerbit FKUI, 2005: 5,7, 9.
Singgih, Gunarsa. (2004). Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : BPK Gunung Mulia.
Maulany, R.F. (1994). Buku Saku Psikoterapi: Residen Bagian Psikiatri UCLA. Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Corey, Gerald. (2009). Teori Konseling dan Psikoterapi. Jakarta : Refika Aditama.
Supriyadi T, Indrawati E. (2005). Psikologi Konseling. Semarang : Antari Cipta Sejati.